Wednesday, November 29, 2017

RASISME & DISKRIMINASI: IDEALISME TURUNAN


Oleh, PILIPUS ROBAHA*
Saya diminta untuk memberi padangan atau tanggapan tentang rasisme dan diskriminasi dalam sudut pandang anak muda. Atau sederhananya: Apa yang anak muda tahu tentang rasisme dan diskriminasi.
Permintaan itu datang dari seorang kawan saya yang hari-harinya sibuk mengurus organisasi pemuda di gerejanya. Pesan itu tidak formal. Tapi saya yakin bahwa permintaan itu untuk sesuatu yang formal nanti. Sehingga ditengah-tengah persiapan kegiatan menjelang HUT Negara Papua Barat pada 1 Desember 2017. Maka sebagai pemuda “Mati Merdeka” sudah tentu saya sibuk. Namun ini merupakan sebuah penghormatan, menurut saya. Karena terkadang pemuda/I yang rajin beribadah memandang kami aktivis jalan yang malas ibadah dengan sebelah mata. Bukan mengedip sebelah mata. Maka saya menyempatkan diri untuk menulis pandangan saya.

Sebelumnya, karena ini untuk sesuatu yang formal. Maka sebelum saya menyampaikan pandangan saya. sebaiknya kita ketahui dulu tetang apa itu; rasisme, diskriminasi, dan anak muda.
Rasisme adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya. Seperti masa kejayaan Adolof Hitler. Pemimipin NAZI itu merasa bahwa mereka orang Jerman yang secara biologis dilahirkan dengan bola mata berwarna biru lebih hebat dan pintar dibandingkan dengan orang Yahudi yang menurut Alkitab adalah bangsa pilihan Tuhan.
Sedangakan Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Seperti dahulu orang kulit putih di Amerika memandang rendah orang kulit hitam. Sehingga akses dan pelayanan publik antara orang kulit putih dan kulit hitam dipisahkan dengan melihat orang kulit hitam sebagai budak.
Sementara Anak Muda tidak ditemukan dimesin pencari milik om google. Kecuali anak remaja atau pemuda atau pemudi. Sehingga saya berkesimpulan sendiri bahwa yang dimaksud kawan saya itu sebenarnya adalah bagaimana pandangan Pemuda/I tentang rasisme dan diskriminasi. Bukan anak muda sebagai mana pesan mesengernya. Saya percaya diri 100% soal kesimpulan  saya itu. Kalau salah pun tidak masalah, menurut saya, toh disampaikan lewat sms. Hehehe
Dan Pemuda/I berdasaran Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang masih muda; orang muda laki-laki; remaja; teruna yang akan menjadi pemimpin bangsa. Lebih jelasnya lagi menurut para ahli:
Mulyana (2011) Pemuda adalah individu yang memiliki karakter dinamis, artinya memiliki karakter yang bergejolak, optimis, dan belum mampu mengendalikan emosi yang stabil.
Taufik Abdullah (1974) Pemuda adalah generasi baru dalam sebuah komunitas masyarakat untuk melakukan perubahan kearah yang baik.
Sementara menurut Rancagan Undang-Undang (RUU), Pemuda artinya adalah individu yang berusia 18 sampai dengan 35 tahun. Sedangkan bagi World Health Organization (WHO) pengeritan pemuda adalah seseorang yang berusia 10 sampai 24 tahun (young people) sementara untuk 10 sampai 19 tahun disebut dengan adolescenea/remaja. Aneh, WHO dan RUU berbeda. Itulah organisasi selalu berbeda berdasarkan kepentingan.
Menurut  pribadi saya yang masih muda berdasarkan RUU; Pemuda adalah seseorang yang produktif, baik produktif secara biologis maupun pemikiran, ide, gagasan, serta semangat (etos) kerja ekstra untuk mencapai sebuah perubahan. Bagimana pembaca? saya sudah bisa jadi parah ahlikan…. tes tooo.
Dari pengertian rasisme, diskriminasi dan pemuda. Serta pengertian pribadi saya terkait pemuda, pula pengalaman sehari-hari. Juga keterbatasan pengetahuan yang saya miliki selama mengarungi dunia rasisme dan diskriminasi lewat bacaan. Saya berkesimpulan bahwa pandangan pemuda secara kolektif maupun individu terkait rasisme dan diskriminasi itu ada. Dan bagaimana pandangan pemuda soal rasisme dan diskriminasi? Entalah, Intinya ada secara kolektif serta individu yang dipengaruhi oleh pengaruh dari luar kepribadian dan prinsip pemuda.
Dan adanya pandangan rasisme dan diskriminasi pada pemuda, itulah yang akan saya jawab. Sebagai ucapan terima kasih kepada kawan saya yang telah memberi kepercayaan dan penghormatan yang luar biasa kepada saya. Bagaimana rasisme dan diskriminasi dalam sudut pandang anak muda? Atau sederhananya: Apa yang anak muda tahu tentang rasisme dan diskriminasi?
Rasisme dan diskriminasi bagi anak muda atau secara pribadi menurut saya yang masih muda berdasarkan RUU adalah idealisme bawaan atau turunan yang negative.
Maksud idealisme bawaan atau turunan yang negative adalah idealisme yang berpengaruh buruk, yang tidak murni dari kesadaran pemuda melalui kesepakatan pemuda. Melainkan dipengaruhi oleh aspek sejarah, ras, agama, golongan, dan tentunya pengalaman hidup. Yang membentuk pandangan pemuda secara indiviud dan kolektif tentang rasisme dan diskriminasi, yang sebenarnya telah menjadi system dalam hidup manusia di dunia, yang telah termakan usiah ini.
Sebagai system yang negative pembentuk peradaban dari sebagian besar bangsa dan negara di dunia karena mengkotak-kotakan manusia dalam pelayanan public berdasarkan warna kulit, budaya dan adat istiadat, serta agama di dunia dalam memilih, teman bermain, sahabat karib, pasangan hidup, komunitas hidup, memberikan hak politik pada pesta demokrasi, dll. Seperti yang pernah terjadi di Benua Amerika dari bangsa kulit putih terhadap bangsa kulit hitam.
Bahkan realita hari ini, dimana pengaruh rasisme dan diskriminsi masih mampu mengkotak-kotakan manusia Kristen dalam merealisasi hukum kasih yang di perintahkan Tuhan Yesus kepada manusia untuk saling mengasihi tanpa kelas, warna kulit, asal suku dan daerah masih ada dan dipraktekan demi kepentingan. Itulah pandangan saya, kalau rasisme dan diskriminasi adalah ide yang ciptakan manusia yang egois demi kepentingan. Apa kepentingannya? Nanti dilain kesempantan saya akan berusaha menjawabnya. Semoga menjawab pertanyaan.

*Penulis adalah Wakil Ketua SONAMAPPA

Referensi: (hhpt//IndonesiaStudent.Com) (Kamus Besar Bahasa Indonesia)




No comments:

Post a Comment