Thursday, December 7, 2017

MENUNTUT KEADILAN ATAS KESEWENANGAN TUHAN

Saya percayah bahwa hal ini masih menjadi takdir-Mu Tuhan. Walau dunia sains dan teknologi terus mengalami perubahan yang revolusioner. Bukan evolusioner lagi.  Hal itu membuat segalah sesuatu yang terjadi diluar kemampuan manusia mulai dirasionalkan. Terbentuknya Alam Semesta dan Manusia sebagai ciptaan dari-Mu. Mulai diragukan oleh kami yang Engkau Ciptakan menurut gambar dan rupa-Mu.

Dan melalui perkembangan sains dan teknologi. Manusia mencoba memecahkan teka-teki dari Alam Semesta berdasarkan kajian Kosmologi yang diketahui dalam Bahasa Indonesia sebagai Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar (Big Bang). 

Sementara dengan teori Evolusi. Asal-muasal manusia coba dijelaskan oleh manusia. Itulah buah dari dunia sains dan teknologi yang dikembangkan oleh manusia. Guna memecahkan teka-teki-Mu atas Bumi dan Manusia yang Engkau Ciptakan. Engkau tahu itu karena Engkau adalah Tuhan yang Maha tahu. Tapi Engkau pura-pura tuli dan buta.

Thursday, November 30, 2017

PERNYATAAN SIKAP TERBUKA SONAMAPPA


KALAU BUKAN TERORIS, STOP TEROR  KAMI.
Setelah penangkapan Riky Karel Yakarmelena, Aktivis SONAMAPPA, pada (Kamis /23 November 2017)  jam 17:00 WP di dalam rumahnya di Polimak II, Jayapura-Papua oleh Aparat Kepolisian Republik Indonesia-Resort Jayapura Selatan. Kini giliran Ketua Umum SONAMAPPA. Ketua Umum SONAMAPPA yang juga Ketua Departemen Organisasi dan Kaderisasi Mahasiswa Univeristas Negeri (UNCEN) Papua. Bedanya, Ketua Umum SONAMAPPA bukan di tahan polisi, tapi di hadang dan di keroyok oleh orang yang tak dikenal. yang menurut kami adalah “orang terlatih”.

Insiden penghadangan dan pengroyokan tersebut terjadi pada  pagi hari (Rabu 29/ November 2017/ Jam 03:10).

Wednesday, November 29, 2017

RASISME & DISKRIMINASI: IDEALISME TURUNAN


Oleh, PILIPUS ROBAHA*
Saya diminta untuk memberi padangan atau tanggapan tentang rasisme dan diskriminasi dalam sudut pandang anak muda. Atau sederhananya: Apa yang anak muda tahu tentang rasisme dan diskriminasi.
Permintaan itu datang dari seorang kawan saya yang hari-harinya sibuk mengurus organisasi pemuda di gerejanya. Pesan itu tidak formal. Tapi saya yakin bahwa permintaan itu untuk sesuatu yang formal nanti. Sehingga ditengah-tengah persiapan kegiatan menjelang HUT Negara Papua Barat pada 1 Desember 2017. Maka sebagai pemuda “Mati Merdeka” sudah tentu saya sibuk. Namun ini merupakan sebuah penghormatan, menurut saya. Karena terkadang pemuda/I yang rajin beribadah memandang kami aktivis jalan yang malas ibadah dengan sebelah mata. Bukan mengedip sebelah mata. Maka saya menyempatkan diri untuk menulis pandangan saya.

KRONOLOGIS PENGROYOKAN KETUA UMUM SONAMAPPA

KRONOLOGIS 
PENGROYOKAN TERHADAP KEPALA DEPERTEMEN PENDIDIKAN DAN KADERISASI KEMASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI CENDRAWASIH PAPUA, KRISTIAN CLAUS ALBERTH PEPUHO.

Runutannya, pada (Selasa/28 November 2016) sekitar Jam 10.00 malam Claus Pepuho dari Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa UNCEN di Perumanas III Waena Menuju Rumah Neneknya di Expo, depan POM Bensin. Korban menggunakan Motor Yamaha Mio warna biru dengan nomor DS 5660 AL, milik Presiden Eksekutif Mahasiswa UNCEN, Paskalis Boma.

Jam 11: WP Claus bergerak dari rumah neneknya menuju Auditorium UNCEN. Dari Auditorium UNCEN Korban jalan ke LAB Antropologi. Sesampai di LAB Antropologi, korban bertemu dengan 5 orang Mahasiswa Antropologi dan duduk bercerita dengan ke 5 Mahasiswa tersebut hingga Jam 03:00

Dari LAB Antropologi pada ( Rabu/29/November 2017) sekitar Jam 3 Subuh Claus meninggalkan LAB Antropologi. Berencana pulang kerumah. Namun sesampainya di Gapura UNCEN Abepura. Claus bertemu dengan seorang teman dari wilayah pegunungan yang hendak pergi ke rumah keluarganya di belakang Ramayana Kota Raja. Claus yang adalah aktivis Mahasiswa Juga adalah Ketua Umum Solidaritas Nasional Mahasiswa dan Pemuda Papua (SONAMAPPA) mengantar temannya tersebut ke Ramayana. Sesampai disana, korban balik  kearah abe. Hendak pulang ke rumahnya di Jalan Proyek, Perumnas II Waena.

PERNYATAAN SIKAP TERBUKA SONAMAPPA KALAU BUKAN TERORIS, STOP TEROR KAMI.


Setelah penangkapan Riky Karel Yakarmelena, Aktivis SONAMAPPA, pada (Kamis /23 November 2017)  jam 17:00 WP di dalam rumahnya di Polimak II, Jayapura-Papua oleh Aparat Kepolisian Republik Indonesia-Resort Jayapura Selatan. Kini giliran Ketua Umum SONAMAPPA. Ketua Umum SONAMAPPA yang juga Ketua Departemen Organisasi dan Kaderisasi Mahasiswa Univeristas Negeri (UNCEN) Papua. Bedanya, Ketua Umum SONAMAPPA bukan di tahan polisi, tapi di hadang dan di keroyok oleh orang yang tak dikenal. yang menurut kami adalah “orang terlatih”.

Thursday, October 26, 2017

TANTANGAN GKI, HARI INI DAN NANTI

Oleh, PILIPUS ROBAHA*

Hari ini GKI di Tanah Papua genap usia 61 tahun. Sehingga benar seperti yang dikatakan oleh kawan saya, Gino Puadi, salah satu anggota pemuda dari Jemaat GKI Betania Dok IX Kali. Bahwa secara organisasi GKI sudah berusia dewasa. Sedangkan secara historis dalam artian pekabaran Injil, sudah 101 tahun, usia yang dapat dikatan cukup untuk tahan bantingan, menurut Wakil Ketua Sinode GKI di Tanah Papua dalam diskusi publik pada 25 Oktober 2017 di Aulah STT GKI I.S.Kijne Padang Bulan. Dengan mengusung thema “DATANGLAH KERAJAANMU” dalam rangkah HUT ke 61 GKI, yang diselenggarakan oleh Forum Gerakan Muda (FGM) GKI

Olek sebab itu, dalam hemat saya! Perenungan GKI secara organisasi dan secara individu manusia hari ini, di HUT ke 61 tahun adalah bagaimana merenungkan aspek fisik (jumlah bangunan), aspek intelektual, aspek emosi, aspek sosial, aspek moral, dan aspek spritual. Apa kah bertambah? atau stagnan? Dan atau telah menunjukan sikap dewasa? Berdasarkan aspek-aspek dibawah ini:

Tuesday, October 24, 2017

PEKERJAAN RUMAH BAGI INDONESIA dan ULMWP

Oleh, PILIPUS ROBAHA*
Masih dipertanyakan kebenarannya. Sampai dengan saya membuat tulisan ini, kebenaran akan petisi yang ditandatangani 1,8 (satu koma delapan) juta rakyat Papua untuk mendukung dan meminta referendum bagi bangsa Papua, yang dibawah oleh Benny Wenda ke Komite Dokolonisasi (C24) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) masih dipertanyakan. Di pertanyakan sampai di basis-basis perjuangan Papua merdeka.
Apa kah benar petisi tersebut telah diterima oleh ketua komite dekolonisasi PBB, Rafael Ramirez? Atau kah ditolak? Begitulah pertanyan rakyat Papua, terutama di basis-basis perjuangan, menanyakan kebenaran berita terkait petisi yang sempat menggemparkan Indonesia dan dunia itu. Serta meningkatkan rasa optimis orang asli Papua bahwa, Papua pasti merdeka, dan waktunya tidak lama lagi.
Tetapi berita yang bukan saja menggemparkan itu, tapi juga membuat rasa optimis orang Papua untuk merdeka, semakin meningkat, kemudian hilang tertutup kabut hitam nan pekat. Sebab berita yang dirilis koran Inggris, the Guardian itu mendapatkan bantahan langsung dari Ketua C24, Rafael Ramirez. Serta bantahan dan tudingan dari kementrian luar negeri Indonesia atau delegasi Indonesia.