KRONOLOGIS
PENGROYOKAN TERHADAP KEPALA
DEPERTEMEN PENDIDIKAN DAN KADERISASI KEMASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI CENDRAWASIH
PAPUA, KRISTIAN CLAUS ALBERTH PEPUHO.
Runutannya,
pada (Selasa/28 November 2016) sekitar Jam 10.00 malam Claus Pepuho dari
Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa UNCEN di Perumanas III Waena Menuju Rumah
Neneknya di Expo, depan POM Bensin. Korban menggunakan Motor Yamaha Mio warna
biru dengan nomor DS 5660 AL, milik Presiden Eksekutif Mahasiswa UNCEN,
Paskalis Boma.
Jam
11: WP Claus bergerak dari rumah neneknya menuju Auditorium UNCEN. Dari
Auditorium UNCEN Korban jalan ke LAB Antropologi. Sesampai di LAB Antropologi,
korban bertemu dengan 5 orang Mahasiswa Antropologi dan duduk bercerita dengan
ke 5 Mahasiswa tersebut hingga Jam 03:00
Dari
LAB Antropologi pada ( Rabu/29/November 2017) sekitar Jam 3 Subuh Claus
meninggalkan LAB Antropologi. Berencana pulang kerumah. Namun sesampainya di
Gapura UNCEN Abepura. Claus bertemu dengan seorang teman dari wilayah
pegunungan yang hendak pergi ke rumah keluarganya di belakang Ramayana Kota
Raja. Claus yang adalah aktivis Mahasiswa Juga adalah Ketua Umum Solidaritas
Nasional Mahasiswa dan Pemuda Papua (SONAMAPPA) mengantar temannya tersebut ke
Ramayana. Sesampai disana, korban balik
kearah abe. Hendak pulang ke rumahnya di Jalan Proyek, Perumnas II
Waena.
Tetapi
belum sampai dirumah. Claus di keroyok oleh 8 orang dengan ciri-ciri berambut
lurus, berpakaian preman. Salah satu diantara 8 orang tersebut berambut
keriting yang dikenali oleh korban dengan nama inisialnya OM.
Pengroyokan
ini terjadi di Tanjakan Ale-Ale, Padang Bulan. Sekitar Jam 03:10. Yang diawali
dengan pengadangan terlebih dahulu.
Para
pelaku yang melakukan pengadangan lalu dilanjutkan dengan pengroyokan,
menggunakan mobil Avansa Velos (plat polisi atau DS mobilnya dilepas).
Mobil
yang digunakan oleh pelaku pengroyokan ini searah dengan Claus. Mengikuti dari
belakang. Merasa diikuti, Claus mengurangi kecepatan lalu sedikit menepi.
Setelah mengurangi kecepatan motornya dan sedikit menepi ke sebelah kiri jalan,
mobil yang digunakan oleh para pengroyokan tersebut kemudian menyelipnya dan
melakukan penghadangan.
Setelah
melakukan penghadangan. Seorang yang pertama memukul Claus keluar dari mobil
dan diikuti 7 orang lainnya. Ketika dipukul, Claus terjatuh. Setelah terjatuh
lalu ia di keroyok oleh 5 orang. Sedangkan 3 orang lainnya menginjak-injak
motor yang digunakan oleh Claus.
Pengroyokan
ini terhenti setelah adanya seorang yang melintasi disitu yang kemudian
membentak para pengroyok tersebut untuk menghentikan pengroyokan mereka. Merasa
ditegur atau ada yang melihat mereka,maka para pengroyok tersebut kembali ke
mobil mereka dan meninggalkan tempat yang berhadapan dengan markas Badan
Intelejen Negara RI di tanjakan Ale-Ale, Padang Bulan kejadian kearah sentani.
Sementara
Claus ditolong oleh seorang lagi yang baru tiba di TKP dan mengantarnya ke
kompleksnya di belakang Korem Padang Bulan untuk membersihkan darah dari wajah
Claus. Dari belakang Korem Pandang Bulan Claus pulang kerumahnya. Kemudian
mengabari teman-temannya soal kejadian yang menimpanya. Dari insiden ini, Claus mengalami pembengkan di dahi dan
keningnya, serta juga pembengkakan hidung pada bagian dalam dan luarnya yang
membuat ia susah bernafas.
Catatan: Kronologis ini
ditulis oleh Elisa Pepuho, Adik Sepupu Alberth Kristian Claus Pepuho
Foto: Facebook Elisa Pepuho
Contact yang bisa
dihubungi:
1.
082197609566 Claus
Pepuho (Korban)
2.
081344256006
(Ellisa Pepuho)
No comments:
Post a Comment