Oleh, Pilipus Robaha*
“didiklah rakyat dengan organisasi dan didiklah
penguasa dengan perlawanan” begitulah Seruan Minke, dalam Roman Tetralogi
berjudul “JEJAK LANGKAH” karangan Pramoedya Ananta Toer, salah satu penghuni
kamp kerja paksa di pulau buruh. Seruan Minke pada 1900an ini masih jitu dan
relevan untuk di seruhkan kepada Pemuda dan Mahasiswa Papua. Ada apa? Dan
mengapa? Seruan yang telah berumur usang itu masih dianggap relevan!? Karena
suatu sebab pasti memiliki akibatnya sendiri. Oleh sebab itu, sebelum akibat
dari penyebab itu terjadi marilah kita beroganisasi untuk mendidik rakyat akan
konsekuensi dihari esok yang adalah akibat dari sebuah sebab dimasa lalu. Serta
sikap masa bodoh dan malas tahu dihari ini. Kita belum terlambat untuk
memulainya! Sebab Minke juga bukan orang pertama yang mengobarkan pendirian
organisai modern. Tapi ia sadar bahwa bangsanya belum terlambat untuk
memulainya.