*Oleh, Pilipus Robaha
Gelombang laut menabrak pagar
betis yang tersusun berlapis-lapis serta memanjang sepanjang pantai hamadi.
Mengahasilkan deburan-deburan peringatan, bahwa laut tidak selamanya akan
bersahabat dengan manusia. Tetapi suatu ketika akan menjilati bibir-bibir
pantai hingga zona aman manusia. Walau manusia telah berpikir untuk menghalanginya
dengan tembok-tembok berbentuk tahu yang tersusun rapi sepanjang pantai.
Angin pun tak mau kalah dari
gelombang laut yang terus meneror para wisatawan pantai. Dengan kekuatannya yang
sepoi-sepoi, angin meniup bulu kudu, menggemetarkan badan dan gigi, sehabis
berendaman. Mengabarkan bahwa ia pun dapat menggemetarkan manusia hingga zona
paling aman dari kejaran air laut.
Tanpa menyadari ancaman arus air laut
dan ombak. Serta sahabatnya angin, yang kapan saja bisa ganas. Tawa lepas tanpa
kontrol pun membela keramaian sekitar. Bagaimana, tawa itu dapat dikontrol
kalau kebahagian yang didapat tak ternilai jumlahnya dan tak habis dibagi.
Walau nilainya berangka satu serta telah seribu kali dibagikan dalam cerita.
Itulah kenaungan. Kenangan yang mengisi ruang temu kangen Alumni SMK Pertanian
Negeri 4 Jayapura di Pantai Hamadi, pada 6 November 2016.
Temu kangen yang diorganisi oleh
BP Ikatan Alumini dan didukung oleh Kakanda Spey Wenggi, Ketua DPRD Kabupaten
Sarmi. Alumni Angkatan Pertama. Membuat rasa yang tak sempat terungkap karena
kebranian belum terkumpul hampir melompat menembus dinding-dinding kalbu,
seperti ombak yang tak bertulang, tetapi berani menabrak tembok pembatas
patahan gelombang dari pasir. Namun tetap saja gagal melompat keluar. Sebab
kebranian tak akan pernah mengalahkan kesadaran diri. Kalau dulu mungkin dia hampir
saja menjadi milikmu, tapi sekarang dia telah menjadi milik orang lain. Bukan milikmu.
Ahhh, sungguh tak dapat dirangkai
dalam kata dan pula tak dapat ditutur. Bagaimana dapat di rangkai dalam kata
dan ditutur oleh lidah? jika suasana senang dan bahagianya hati pada saat acara
temu kangen, lahir dari kedalaman hati yang tak dapat dijangkau oleh pikiran.
Sungguh Pelangi banget kata sahabat
saya menggambarkan suasana hatinya yang gembira ketika menceritakan kenangan
kita sewaktu sekolah dulu. Apalagi ceritanya tentang kisah heroik dimana gelap
tak mampu menyekap malam karena pangeran bulan tampil penuh. Membuat kegelapan
malam tidak menciutkan nyali kita untuk bisa melewati bedengan-bedengan kebun
para petani di malam hari..hehehehe,
nyolong dibilang heroik.
Tapi itulah bagian dari
penggalan-penggalan kisah saya, kamu, mereka dan kita semua para Alumni dibawah
atap Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Negeri 4 Jayapura yang berstatus anak
asrama. Kisah-kisah yang membentuk kenangan. Ya, Kenangan.
Kenangan yang tidak akan pernah
habis diceritakan, walau telah berulang kali diceritakan. Sebab ketika kenangan
itu dibagikan dalam bentuk cerita. Maka kenangan itu akan semakin mengkristal
dalam lembaran kenangan. Apa lagi dibagikan kepada mereka yang turut membentuk,
merawat dan menyimpan kenangan itu. Kenangan semasa sekolah yang terawat serta
tersimpan dalam hati dan memori tubuh. Yang boleh dikata jujur, sesekali muncul
mengganggu adrenalin. Membuat jiwa dan raga ingin kembali kemasa dimana
kenangan itu diperoleh.
Kenangan itulah yang diceritakan dan melahirkan tawa
yang tak terkontrol, meramaikan suasana temu kangen Alumni SMK Pertanian Negeri
4 Jayapura di pantai Hamadi pada 6 November 2016 dalam rangka persiapan menuju
Rapat Kerja (RAKER). sungguh merugi dan menyesal ketika rasa kangen yang
dipendam tidak dapat dinyatakan. Padahal ruang untuk rasa yang dipendam telah
disediakan.
Tetapi, bagi mereka yang tidak
menyempatkan diri pada momen indah yang telah dilewati. Jangan bersedih hati
karena ruang itu akan disediakan lagi dalam wadah yang sama, namun diupayahakan
memiliki legalitas hukum. Dan untuk mendapatkan itu, mari kita mengorganisir
diri dalam Ikatan Alumni dan juga Panitia RAKER Alumni. Agar kisah kenangan
kita sewaktu sekolah tidak tenggelam ditelan badai ruang dan waktu kita
sekarang ini. Terutama gelombang dan angin, pantai Hamadi.
Penulis adalah Alumni Angkatan 10, Juga Mantan Ketua Osis
No comments:
Post a Comment